Suatu Pucuk Yang Mati, Suatu Cabang Yang Terlepas, Atau Suatu Tunas -- Yang Manakah?
Renungan Untuk Berdoa
KETAATAN KEPADA PRINSIP
Untuk renungan doa kita pada sore hari ini saya akan membaca dari buku Testimonies, vol. 5, p. 43, paragraf yang pertama sebagai beriku: --{2AS43 2.1} --{2AS43 2.1}
“Kami memiliki gambaran-gambaran nyata tentang kuasa penunjang dari prinsip agama yang kokoh ..... Kandang singa yang menganga lebar tidak dapat menghalangi Daniel daripada acara doanya sehari-hari, dapur api yang bernyala-nyala pun tidak juga dapat membujuk Sadrak dan teman-temannya untuk jatuh tersungkur menyembah dewa yang dibangun oleh Nebukadnezar. Orang-orang muda yang memiliki prinsip-prinsip yang kokoh, mau menjauhkan diri dari keplesiran, tahan menghadapi kesakitan, dan berani menghadapi kandang singa dan dapur api yang bernyala-nyala sekalipun, daripada didapati tidak benar kepada Allah. Perhatikanlah tabiat dari Yusuf. Kebaikan diuji dengan sungguh-sungguh, namun kemenangannya adalah lengkap. Pada setiap hal orang muda yang terhormat itu menjalani ujian. Prinsip yang sama yang tinggi dan yang tidak dapat dibengkokkan itu terlihat pada setiap cobaan. Tuhan ada bersama dia, dan kata-katanya adalah hukum.” --{2AS43 2.2} --{2AS43 2.2}
Marilah kita sekarang berdoa agar kiranya kita akan dapat memiliki ibadahnya Daud, ibadahnya Daniel, ibadahnya Yusuf. Orang-orang ini adalah hanya orang-orang muda pada waktu mereka masuk pada pekerjaan-pekerjaannya yang bersangkutan, namun mereka adalah sedemikian kokohnya dalam keyakinan-keyakinannya sama seperti jarum terhadap kutuk. Mereka tidak menyimpang dari satu pun kewajiban kebenaran atau prinsip, tanpa memperdulikan tekanan atau pun keadaan. Ketetapan tabiat dan semangat mereka untuk membuat dunia lebih baik, telah mendorong Tuhan untuk mengangkat mereka menjadi raja-raja. Sekarang kita harus berdoa agar kita tidak akan menjadi orang-orang penghalang, melainkan agar kita menjadi pembangun-pembangun dalam jalan raya peradaban; agar gantinya merasa puas dengan hanya terbatas, kita akan menjadi tanaman anggur yang berhasil limpah di dalam kebuh anggur Allah yang luas. --{2AS43 2.3} --{2AS43 2.3}
SUATU PUCUK YANG MATI, SUATU CABANG YANG TERLEPAS, ATAU SUATU TUNAS -- YANG MANAKAH?
Khotbah V. T. Houteff
Pendeta Persekutuan Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh
Sabat, 1 Januari 1949
Chapel Mount Carmel,
Waco, Texas
Semua umat sepanjang zaman sampai pada waktu ini yang pernah menganut suatu pekabaran yang segar yang berasal daripada Allah telah dicap sebagai “Cabang-cabang yang terlepas” dan dianggap berbahaya -- yaitu sesuatu yang mana orang harus berhati-hati supaya jangan ia tertembak, demikianlah dimisalkan, tertusuk, terjerat, atau sesuatu yang sama jelaknya, atau apa saja yang sukar untuk disebut. --{2AS43 3.1} --{2AS43 3.1}
Sebagai anda ketahui, kita pun telah dicap sedemikian ini dan telah dituduh meninggalkan Organisasi Gereja sama seperti juga rasul-rasul telah dituduh meninggalkan faham Yudaisme lalu memeluk faham Kristen. Sesungguhnya rasul-rasul itu tidak meninggalkan sesuatu faham pun, sebab mereka bukan saja membawa serta kebenaran yang dimiliki oleh faham Yudaisme, melainkan mereka maju lebih jauh lagi dengan Kebenaran segar yang juga daripada Allah, sebaliknya faham Yudaisme telah jatuh ketinggalan. Lagi pula rasul-rasul itu sesungguhnya ingin tetap tinggal dalam kaabah kalau saja orang-orang Yahudi tidak mengusir mereka keluar. Karena inilah rasul-rasul itu telah dipanggil dengan sebutan “Cabang-cabang yang terlepas”, ataupun yang sejenisnya. --{2AS43 3.2} --{2AS43 3.2}
Kita pun demikian, kita tidak menarik diri meninggalkan Organisasi Gereja, tetapi kita telah dibuang keluar dari masing-masing gereja kita yang bersangkutan, dan dipaksa untuk berjalan dengan memakai suatu nama yang lain, yaitu Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh, -- dan semua ini tak ada alasan lain dari --{2AS43 3.3} --{2AS43 3.3}
hanya karena memeluk Kebenaran tambahan kelahiran surga yang memberikan kuasa dan tenaga bagi pekabaran Advent (Early Writings, p. 277), dan yang membuat kita menjadi orang-orang Masehi Advent Hari Ketujuh yang lebih baik daripada keadaan kita sebelumnya atau daripada sebaliknya. --{2AS43 4.1} --{2AS43 4.1}
Sekarang, jika kita adalah merupakan “cabang-cabang yang terlepas” karena berjalan dalam terang yang dikirim oleh surga dari waktu ke waktu untuk memimpin umat Allah dalam jalan Kebenaran dan Keadilan, maka saya ingin tahu apa yang disangka oleh Saudara-Saudara kita itu mengenai dirinya sendiri, karena oleh contoh yang sama yang masuk akal Organisasi Gereja Induk, yaitu Masehi Advent Hari Ketujuh sendiri pun merupakan sebuah cabang yang terlepas dari organisasi gereja yang lain. Lagi pula, ini pun sama saja dengan semua organisasi gereja Protestan yang ada karena mereka adalah cabang-cabang yang terlepas dari Gereja Katholik; dan gereja Rasul-rasul pun adalah cabang dari Gereja Yahudi. Maka siapakah yang di luar daripada orang-orang Yahudi itu yang bukan merupakan cabang yang terlepas? Sesungguhnya, jika kita melihat kembali ke belakang sampai ke zaman Abraham, maka kita akan menemukan bahwa bahkan orang-orang Yahudi itu pun adalah merupakan cabang dari sesuatu yang sudah ada sebelum zaman mereka. Jika oleh karena itu cabang-cabang yang terlepas harus dibuang, dibenci, dan dianggap jijik, maka bagaimanakah masih ada orang-orang Kristen sekarang? Maka jika hal ini adalah merupakan pencelek mata bagi orang-orang yang menyangka dirinya lain daripada sesuatu cabang yang terlepas, maka hendaklah mereka sekarang juga sebelum terlambat berusaha masuk sebagai anggota dari Sinagog, atau sebaliknya supaya mulai mereka berlaku sebagai umat Allah. --{2AS43 4.2} --{2AS43 4.2}
Tidakkah Saudara melihat, Saudara-saudariku, bahwa kalau bukan karena mereka yang telah merupakan cabang-cabang yang terlepas itu yang telah menjadi tulang punggung untuk mempertahankan Kebenaran sekarang, untuk mempertahankan “makanan pada waktunya” (Matius 24 : 45), maka tak seorang pun dari kita akan pernah berkesempatan untuk menjadi orang Kristen -- orang-orang Protestan, orang-orang Adventist, atau pun orang-orang Davidian. Kita semua sudah akan menjadi anggota-anggota dari Gereja Sinagog yang ditinggalkan Allah itu, kalau saja memang demikian halnya. Sesungguhnya, --{2AS43 4.3} --{2AS43 4.3}
kita sudah tidak akan lagi memiliki agama Alkitab apapun juga, karena orang-orang Yahudi itu sendiri telah menyimpang dari apa yang telah dianutnya walaupun sedikit semenjak dari 2000 tahun yang lalu. Jadi, tidakkah kita merasa berterima kasih kepada kesetiaan dari orang-orang yang merupakan cabang-cabang yang terlepas itu yang telah mendahului kita dan kepada Kristus sendiri sebagai pelopornya? Untuk inilah saya merasa bangga disebut cabang yang terlepas bersama-sama dengan Tuhan saya. Oleh karena itu saya senang menjadi Cabang yang terlepas, tetapi saya tidak suka menjadi pucuk yang mati. --{2AS43 5.1} --{2AS43 5.1}
Sungguhpun demikian, Saudara-saudara kita yang bermusuhan secara keliru telah memanggil kita “cabang-cabang yang terlepas.” Adalah lebih tepat jika kita dipangil “tunas”, karena itulah yang dilakukan oleh Kebenaran tambahan bagi Sidang dan bagi setiap orang yang menerimanya. Pohon yang tidak mengeluarkan tunas dalam musim tunasnya, ia itu sedang akan mati atau memang sudah mati. Jadi jelaslah, bahwa tanpa kita sebagai “cabang-cabang yang terlepas”, saudara-saudara itu tidak akan berkesempatan untuk lolos dari malapetakanya Laodikea, dan tidak akan memperoleh kesempatan untuk mencapai Kerajaan yang mulia itu. Sambil terus tidur mereka akan selamanya memimpikan keadaan kaya dan bertambah-tambah dalam kekayaan, walaupun pada kenyataannya Tuhan sendiri telah menunjukkan, bahwa mereka adalah “merana, dan sengsara, dan miskin, dan buta, dan bertelanjang” (Wahyu 3 : 17), dan mereka tidak menyadarinya. Mereka seharusnya berterima kasih kepada kita yang telah menahan semua anak panah api bagi mereka itu demi karena Kebenaran! --{2AS43 5.2} --{2AS43 5.2}
Di dalam Matius pasal dua puluh kita menemukan lima tunas yang sedemikian ini. Maukah anda mengetahui siapakah mereka yang disebut tunas-tunas ini? Untuk memudahkan penyelidikan terhadap mereka itu, maka saya telah menyediakan sebuah bagan, dan sekaranglah kesempatan bagimu untuk memandangnya dengan seksama dan dengan setia mempelajarinya --{2AS43 5.3} --{2AS43 5.3}
Marilah kita membaca sekarang perumpamaan itu sebagai berikut : --{2AS43 7.1} --{2AS43 7.1}
Matius 20 : 1 – 7 “Karena kerajaan Surga itu adalah seumpama seorang tuan rumah yang keluar pada pagi-pagi hari hendak mengupah orang untuk bekerja di kebun anggurnya. Setelah ia bersetuju dengan orang-orang upahan itu untuk sedinar sehari, maka disuruhnya mereka itu masuk ke kebunnya itu. Maka keluarlah ia kira-kira pada pukul tiga pagi, maka dilihatnya pula orang lain berdiri menganggur di pasar dengan sia-sia, lalu katanya kepada mereka itu : Pergilah kamu juga ke kebun anggur itu, maka apapun yang pantas akan Ku berikan kepadamu. Maka pergilah mereka itu. Kemudian pergi lagi tuan itu keluar kira-kira pada pukul enam dan pada pukul sembilan petang, lalu diperbuatnya demikian pula. Dan kira-kira pada pukul sebelas petang pergilah ia keluar lalu didapatinya orang-orang lain berdiri menganggur, maka katanya kepada mereka itu : Mengapa kamu berdiri di sini sepanjang hari dengan menganggur? Maka kata mereka itu kepadanya : oleh sebab tak seorangpun yang mengupah kami. Maka katanya kepada mereka itu : Pergilah juga kamu ke dalam kebun anggur itu, maka apa saja yang pantas, ia itu akan kamu peroleh.” --{2AS43 7.2} --{2AS43 7.2}
Tentu saja, bahwa pekerja-pekerja yang pertama itu tak lain adalah orang-orang Yahudi di zaman Musa. Kini oleh karena yang berikutnya itu, yaitu orang-orang yang diupah pada pukul sembilan pagi adalah orang-orang Kristen, maka jelaslah bahwa hari itu (yaitu dua belas jam simbolis dari perumpamaan dimana pengupahan ini betul-betul telah dilaksanakan) adalah melambangkan suatu jangka waktu. Itulah jangka waktu dimana Firman Allah yang tertulis, yaitu Alkitab, telah muncul dan bersinar-sinar secara langsung kepada manusia -- periode sejarah semenjak dari zaman Musa. --{2AS43 7.3} --{2AS43 7.3}
Oleh karena pekerja-pekerja upahan yang pertama itu, orang-orang Yahudi itu, adalah orang-orang yang diupah “pagi-pagi sekali” pada hari itu, hari dimana Musa mulai menulis Alkitab (terang dari Allah) lalu membuatnya bercahaya ke atas dunia, memulai hari itu, maka oleh karena itu kata-kata “pagi-pagi sekali” mengandung arti bahwa masa periode sebelum --{2AS43 7.4} --{2AS43 7.4}
munculnya Alkitab, ialah malam secara simbolis, yaitu pada waktu belum ada satu pun Alkitab di bumi ini. Belum ada terang rohani yang langsung, melainkan hanya secara tidak langsung -- yaitu cahaya bulan. Maka pada akhirnya, periode sebelum Musa dan periode sesudah Musa (yaitu periode tanpa Alkitab dan periode bersama Alkitab) melengkapi siklus dua puluh empat jam simbolis itu dimana Tuhan telah melandasi perumpamaan-Nya, dan oleh mana gambar bagan di atas adalah merupakan hasilnya. --{2AS43 8.1} --{2AS43 8.1}
Kita telah melihat sekarang bahwa tidak adanya terang Alkitab pada sebelum zaman Musa telah membuat zaman itu dilambangkan dengan malam, maka dengan adanya terang Alkitab mulai semenjak zaman Musa, telah membuat zaman itu disebut siang hari. --{2AS43 8.2} --{2AS43 8.2}
Kelompok pekerja yang pertama adalah orang-orang Yahudi, dan kelompok yang kedua adalah orang-orang Kristen, maka tiga panggilan berikutnya itu tentunya menunjuk kepada tiga kelompok lainnya yang berada di dalam sejarah Kristen yang ditugaskan untuk pergi masuk ke dalam kebun anggur. Di sana mereka akan mengkhotbahkan sesuatu yang asli sama seperti keasliannya upacara-upacara bayang-bayangan yang dahulu dikhotbahkan oleh Musa; dan juga yang sama aslinya dengan keaslian dari penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Kristus yang dikhotbahkan oleh para rasul, karena pekabaran dari yang satu harus seimang dengan pekabaran dari yang lainnya; artinya, jika dua pekabaran yang pertama itu adalah asli, maka tiga pekabaran yang terakhir itupun harus juga asli. Satu-satunya pekabaran asli yang sedemikian ini yang diberitakan sesudah khotbah-khotbah dari para rasul adalah nubuatan 2300 hari dari Daniel 8 : 14. Nubuatan ini pertama sekali dikhotbahkan oleh orang-orang Adventist Hari Pertama tak lama sesudah tahun 1820 Tarikh Masehi (The Great Controversy, p. 331), dan merupakan pekabaran yang ketiga dalam garis perumpamaan panggilan-panggilan orang-orang upahan, menunjukkan bahwa dalam aliran waktu perumpamaan itu jarum jam memukul angka enam dalam tahun 1820 Tarikh Masehi. --{2AS43 8.3} --{2AS43 8.3}
Panggilan orang-orang upahan selanjutnya untuk memberitakan sesuatu yang baru maupun asli telah datang dalam tahun 1844. Itu adalah mengenai pembersihan Tempat Kesucian sesudah 2300 hari nubuatan berlalu, dan yang telah dikhotbahkan dalam kaitannya dengan Sabat hari yang ketujuh. Kelompok orang-orang upahan itu menamakan diri mereka orang-orang Masehi Advent Hari Ketujuh. Mereka memberitakan: “Takutlah akan Allah, dan hormatilah Dia; karena jam pehukuman-Nya sudah tiba; maka sembahlah Dia yang telah menjadikan langit, dan bumi, dan laut, dan semua pancaran air.” Wahyu 14 : 6, 7. --{2AS43 9.1} --{2AS43 9.1}
Oleh sebab itu jarum jam memukul angka sembilan nubuatan itu bersamaan waktunya dengan bangkitnya orang-orang Masehi Advent Hari Ketujuh itu. Tetapi dari kenyataan bahwa masih ada satu panggilan orang-orang upahan lagi, yang dari jam kesebelas, yang terakhir, menunjukkan bahwa sesudah pekabaran tahun 1844 itu masih akan ada lagi satu pekabaran asli yang sedemikian ini dan juga suatu kelompok orang-orang upahan untuk memberitakannya. Lagi pula, pekabaran ini, yaitu pekabaran jam kesebelas, akan kelak merupakan suatu pergerakan anggota-anggota biasa, karena orang-orang upahan itu ditemukan dalam keadaan menganggur dan sedang mencari-cari pekerjaan di pasar. --{2AS43 9.2} --{2AS43 9.2}
“Pasar”, dimana Tuan Rumah dikatakan telah pergi mencari orang-orang upahan, tentunya adalah sidang, karena Tuhan memilih hamba-hamba-Nya hanya dari antara umat-Nya yang berpengetahuan. --{2AS43 9.3} --{2AS43 9.3}
Haruskah kita diingatkan berulang kali, bahwa dalam memperkenalkan setiap pekabaran Tuan Rumah itu terpaksa mengupah pekerja-pekerja baru dari antara para anggota biasa? Dan tidakkah para pendeta selalu berdiri menyendiri dari jauh, sambil berbuat apa saja yang mungkin untuk menghalangi orang lain datang berhubungan dengan pekabaran-pekabaran itu? Betapa pentingnya kita memahami akan hal ini! Betapa besarnya --{2AS43 9.4} --{2AS43 9.4}
tanggung jawab yang terletak pada saudara-saudara itu yang kini sedang menggembalakan kawanan domba! --{2AS43 10.1} --{2AS43 10.1}
Pertanyaan yang berbunyi, “Mengapakah kamu berdiri sepanjang hari menganggur? Adalah dengan pasti menegaskan, bahwa orang-orang yang diupah itu adalah bukan dari antara mereka yang sedang bekerja, bukan dari antara para pendeta. Dan jawaban yang berbunyi, “Sebab tak seorangpun yang mau mengupah kami”, menekannya, bahwa orang-orang pekerja jam kesebelas itu adalah dari anggota-anggota gereja biasa yang setia, dari antara mereka yang sedang menunggu dengan bersungguh-sungguh hati hendak bekerja bagi Tuhan, tetapi mereka belum memperoleh kesempatan sebelumnya. --{2AS43 10.2} --{2AS43 10.2}
Dari pekabaran yang terakhir ini Ilham mengamarkan kepada Organisasi Gereja dengan cara meninggalkan beberapa baris tulisan yang akan saya bacakan sebagai berikut: --{2AS43 10.3} --{2AS43 10.3}
Nyonya E. G. White mengatakan, “Saya melihat malaikat-malaikat bergegas-gegas pergi datang di dalam surga, turun ke bumi, dan kembali lagi ke surga, bersiap-siap bagi kegenapan sesuatu peristiwa penting. Kemudian saya melihat seorang malaikat perkasa lainnya bertugas turun ke bumi, untuk menggabungkan suaranya dengan malaikat yang ketiga, dan memberikan kuasa dan kekuatan bagi pekabarannya..... Pekabaran ini tampaknya merupakan suatu tambahan bagi pekabaran yang ketiga itu, menggabungkan diri dengannya seperti halnya seruan tengah malam yang menggabungkan diri dengan pekabaran malaikat yang kedua dalam tahun 1844.” -- Early Writings, p. 277. Maka pekabaran apakah itu kalau bukan suatu persiapan yang mendesak bagi pehukuman terhadap orang-orang hidup? --{2AS43 10.4} --{2AS43 10.4}
Sekali lagi saya membaca: --{2AS43 10.5} --{2AS43 10.5}
Biarlah Surga Memimpin
“Nubuatan harus digenapi. Tuhan mengatakan: --{2AS43 10.6} --{2AS43 10.6}
“Tengoklah, Aku akan mengutus kepadamu Eliyah nabi itu dahulu daripada datang hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu.” Seseorang akan datang dalam roh dan kuasa Eliyah, maka apabila ia muncul, orang akan mengatakan: “Kamu terlalu bersungguh-sungguh, kamu tidak menginterpretasikan Alkitab itu dalam cara yang sepatutnya. Marilah ku beritahukan kepadamu bagaimana caranya mengajarkan pekabaranmu itu.” -- Testimonies to Ministers, p. 475. --{2AS43 11.1} --{2AS43 11.1}
(Jika anda ingin mempelajari perumpamaan ini secara terperinci, maka anda dapat membacanya pada Buku Tongkat Gembala, jilid. 2, p. 222-239). --{2AS43 11.2} --{2AS43 11.2}
Sekarang anda melihat bahwa yang disebut “cabang-cabang yang terlepas atau pasilan” itu oleh Kristus sendiri disebut hamba-hamba Allah. Oleh karena itu kita dapat dengan setia dan jujur bertanya, Dapatkah sidang dan dunia maju bersama-sama tanpa “pasilan-pasilan” yang tidak terkenal itu? Jawabannya adalah sederhana : Kalau saja mereka dapat maju bersama-sama tanpa adanya orang-orang upahan dari pagi-pagi hari itu, dan tanpa adanya orang-orang upahan dari jam tiga, jam enam, dan jam sembilan, maka sidang dan dunia dapat juga maju tanpa orang-orang upahan dari jam kesebelas itu (mereka yang disebut pasilan-pasilan itu). Tetapi dalam kondisi menyedihkan yang sedemikian itu, maka seperti apakah kelak dunia ini nanti? --{2AS43 11.3} --{2AS43 11.3}
Lagi pula, oleh karena pemberitahuan tentang pemisahan orang-orang suci dari orang-orang berdosa itu datangnya dari orang-orang upahan jam kesebelas, dan karena merekalah yang akan menyerukan dengan suara besar sambil mengatakan, “Bangunlah, bangunlah; kenakanlah kuatmu, hai Sion; kenakanlah pakaian-pakaian perhiasanmu, hai Yerusalem, kota suci, karena kemudian dari sekarang tidak akan lagi masuk ke dalammu seorang kulup pun ataupun mereka yang najis” (Yesaya 52 : 1); dan juga mengatakan, “Tengoklah di atas gunung-gunung kaki orang yang membawakan kabar-kabar baik, yang memberitakan damai! Hai Yehuda, --{2AS43 11.4} --{2AS43 11.4}
laksanakanlah pesta-pesta perayaanmu yang besar, sampaikanlah segala nazarmu; karena orang jahat tidak akan lagi berjalan lalu daripadamu; ia akan ditumpas habis” (Nahum 1 : 15); maka akibatnya bahwa tanpa pekabaran jam kesebelas berikut orang-orang upahannya, Sidang, Sion, akan tetap dibiarkan tidur untuk selama-lamanya, ia tidak akan pernah melihat kaki orang yang membawakan kabar-kabar baik ini, dan dia yang memberitakan damai, dan ia tidak akan pernah mengenakan pakaian-pakaian perhiasannya, tidak pernah menjadi pantas bagi Kerajaan itu. --{2AS43 12.1} --{2AS43 12.1}
Saya mengatakan bahwa jika dibiarkan dalam keadaan menderita dan tidak suci yang sedemikian ini, maka orang-orang pilihan itu akan selamanya tetap kotor dan tidak suci -- yaitu sesat. Dan karena orang-orang upahan jam kesebelas itu, orang-orang Davidian, adalah orang-orang kepada siapa pekabaran tentang pembersihan ini, “Pehukuman Orang-orang Hidup”, telah dipercayakan, maka orang-orang yang akan disingkirkan oleh pekabaran ini ialah musuh-musuh kita, yaitu mereka yang sedang berusaha dengan sekuat tenaga untuk tetap mempertahankan semua anggota dalam kebodohan terhadap Kebenaran dan daripada berhubungan dengan Kebenaran itu. Mereka adalah orang-orang yang sedang berusaha untuk sedapat mungkin menyesatkan juga sekali “orang-orang pilihan itu.” Bersyukurlah kepada Allah karena hal ini tidak akan terjadi. --{2AS43 12.2} --{2AS43 12.2}
Oleh sebab itu, kita harus sekarang juga memberitakan kabar-kabar baik tentang perdamaian ini dengan semangat yang lebih besar lagi daripada sebelumnya. Karena Tuhan memerintahkan sebagai berikut: --{2AS43 12.3} --{2AS43 12.3}
“Katakanlah kepada isi rumah Israel, “sidang”, “Demikianlah firman Tuhan Hua; ..... Aku hendak menguduskan nama-Ku yang besar, yang sudah dicemarkan di antara bangsa-bangsa Kapir, yang sudah kamu cemarkan di tengah-tengah mereka itu; maka bangsa-bangsa Kapir itu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, demikianlah firman Tuhan Hua, apabila Aku akan dikuduskan di dalam kamu di depan mata mereka itu. Karena Aku akan mengambil kamu keluar dari antara --{2AS43 12.4} --{2AS43 12.4}
bangsa Kapir itu, dan menghimpunkan kamu keluar dari semua negeri, dan Aku akan membawa kamu ke dalam negerimu sendiri. Kemudian Aku akan memercikan air bersih ke atas kamu, dan kamu akan menjadi bersih dari semua kekotoranmu, dan dari semua berhalamu Aku akan menyucikan kamu. Suatu hati yang baru juga akan Ku karuniakan kepadamu, dan suatu roh yang baru akan Ku taruh di dalam kamu; maka Aku akan mengeluarkan hati batu dari dalam dagingmu, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu suatu hati daging. Dan Aku akan menaruh Roh-Ku di dalam kamu, lalu membuatmu berjalan dalam semua syariat-Ku, maka kamu akan memeliharakan semua hukum-Ku, dan melaksanakannya. Dan kamu akan tinggal di negeri yang sudah Ku karuniakan kepada nenek moyangmu; dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu.” Yehezkiel 36 : 22 – 28. --{2AS43 13.1} --{2AS43 13.1}
Adalah tidak mudah bagi kita dengan begitu saja melewati ayat-ayat Alkitab ini seperti yang kita dan Organisasi pernah lakukan sampai sekarang. Kita semua harus dengan teliti mencatat, bahwa Tuhan hendak mengkuduskan diri-Nya sendiri dengan cara mengambil orang-orang pilihan-Nya keluar dari antara bangsa-bangsa Kapir, dan keluar dari semua negeri, lalu menghantarkan mereka itu ke dalam tanah airnya sendiri, yaitu ke negeri nenek moyang mereka. “Kemudian”, setelah mereka kembali ke dalam tanah nenek moyangnya, demikianlah Injil mengatakan, Ia akan memercikkan air bersih ke atas mereka, lalu dengan sedemikian itu mereka akan menjadi suci dari semua kekotoran mereka dan dari semua berhala mereka. Kemudian di sana mereka akan dikaruniakan suatu hati yang baru, dan suatu roh yang baru, dan mereka akan dibuat berjalan dalam syariat-syariat Allah dan memeliharakan hukum-hukum-Nya. Terhadap semua ini Tuhan menambahkan : --{2AS43 13.2} --{2AS43 13.2}
“Bukan karena kamu Aku melakukan ini, demikian firman Tuhan Hua, hendaklah diketahui olehmu: hendaklah kamu malu dan kena bera muka karena segala kelakuanmu, hai isi rumah Israel. Demikianlah firman Tuhan Hua, pada hari Aku hendak menyucikan kamu kelak dari semua kejahatanmu Aku juga akan membuat kamu tinggal di dalam segala negeri, dan segala yang terbengkalai akan didirikan kembali. Dan tanah yang sudah terasing itu akan --{2AS43 13.3} --{2AS43 13.3}
diusahakan kembali, supaya tidak ia itu tetap terasing di hadapan mata segala orang yang berjalan lalu. --{2AS43 14.1} --{2AS43 14.1}
“Maka mereka akan mengatakan, Tanah ini yang tadinya terasing telah menjadi bagaikan taman Eden; dan segala kota yang dahulu sunyi dan rusak kini telah didiami dan dipagari. Kemudian orang-orang Kapir yang masih tinggal di sekitar kamu itu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan yang membangun kembali tempat-tempat yang rusak itu, dan menanami apa yang telah ditinggalkan sunyi itu; Akulah Tuhan yang sudah berbicara begitu, maka Aku akan melaksanakannya. --{2AS43 14.2} --{2AS43 14.2}
“Demikianlah firman Tuhan Hua; dalam hal ini juga Aku menginginkan supaya ini rumah Israel meminta daripada-Ku apa yang hendak Ku lakukan bagi mereka, bahwa Aku akan memperlipatgandakan mereka itu kelak seperti kawanan domba banyaknya. Bagaikan kawanan domba yang suci, seperti kawanan domba Yerusalem dalam pesta-pesta perayaannya yang besar; demikianlah kelak segala kota yang terbengkalai itu akan dipenuhi dengan kawanan-kawanan manusia; maka mereka akan ketahui bahwa Akulah Tuhan.” Yehezkiel 36 : 32 – 38. --{2AS43 14.3} --{2AS43 14.3}
Tidak seorang pun berani mengatakan bahwa semua janji ini telah jadi, dan tidak seorang pun berani mengatakan bahwa semua ini merupakan peristiwa-peristiwa sesudah masa seribu tahun milenium yang akan datang. Pikirkanlah hal itu dan pelajarilah semua itu kembali, Saudara-Saudariku! Janganlah meremehkannya, karena semua itulah kehidupanmu. Semua itu mempunyai arti keselamatan bagimu, nasibmu, hidup kekalmu. Tidak seorangpun pantas untuk hidup dan memerintah bersama dengan Kristus selama masa seribu tahun millenium itu, jika tidak ia mengambil bagian dalam pembersihan ini. --{2AS43 14.4} --{2AS43 14.4}
Akhirnya, barangsiapa yang membuang kita keluar, dan yang berbicara jahat melawan kita, yaitu orang-orang yang secara nekad berjuang untuk menghalangi pekabaran itu dari semua umat, saya yakin anda sekarang telah menyaksikannya dengan jelas, mereka adalah orang-orang yang dipakai oleh pemimpin pendurhaka itu untuk menyesatkan “bahkan jika mungkin orang-orang pilihan sekalipun” (Matius 24 : 24). Mereka adalah orang-orang yang memecat kita dari gereja-gereja --{2AS43 14.5} --{2AS43 14.5}
yang kita pun telah membantu mendirikannya; yaitu orang-orang yang sedang mengancam para anggota, melarang mereka membaca bahan-bahan bacaan, dan memerintahkan mereka untuk memasukkan bacaan-bacaan itu ke dalam api dengan maksud untuk tetap mempertahankan mereka bodoh dari pekabaran Allah mengenai jam pehukuman itu. Sungguhpun demikian, semua usaha mereka itu akan kelak sia-sia saja, sama seperti halnya para pemimpin Yahudi yang melawan Kristus pada kedatangan-Nya yang pertama dahulu. --{2AS43 15.1} --{2AS43 15.1}
Karena alasan yang jelas inilah sidang tidak mungkin dapat maju tanpa kita sebagai “pasilan-pasilan” atau sebaliknya “tunas-tunas”, lalu pun diselamatkan bagi hidup yang kekal. Marilah saya bacakan sekarang janji-janji Allah dan dorongan-Nya bagi kita semua sebagai berikut : --{2AS43 15.2} --{2AS43 15.2}
“Dengarkanlah firman Tuhan, hai kamu yang gentar akan Firman-Nya; saudara-saudaramu yang membenci kamu, yang membuang kamu karena demi nama-Ku itu, mengatakan, bahwa supaya Tuhan dipermuliakan; namun Ia akan kelihatan bagi kesukaan kamu, dan mereka itu akan kelak malu.” (Yesaya 66 : 5 ). --{2AS43 15.3} --{2AS43 15.3}
Adakah Orang-Orang Davidian Itu, Pekabaran Mereka, Dan Keberhasilan Mereka, Terdapat Dalam Nubuatan? --{2AS43 15.4} --{2AS43 15.4}
Sekarang terhadap pertanyaan ini saya mengatakan, bahwa semua ini harus ada kalau memang Allah bertanggung jawab bagi kemunculan mereka itu. Marilah kita bersama-sama membaca pada : --{2AS43 15.5} --{2AS43 15.5}
Hosea 1 : 10 “Tetapi kelak angka bilangan bani Israel akan bagaikan pasir di pantai laut yang tidak dapat diukur dan dihitung banyaknya; maka akan jadi kelak, bahwa di tempat dimana telah dikatakan kepada mereka itu, Kamu bukanlah umat-Ku, di sana akan kelak dikatakan kepada mereka, Kamu adalah putera-putera Allah yang hidup. Kemudian kelak bani Yehuda --{2AS43 15.6} --{2AS43 15.6}
dan bani Israel akan berkumpul bersama-sama, lalu memilih bagi dirinya seorang pemimpin, maka mereka akan datang keluar dari tanah itu; karena besarlah kelak hari Yizriel itu.” --{2AS43 16.1} --{2AS43 16.1}
Di sini anda saksikan, bahwa orang-orang Yahudi ditolak menjadi umat Allah, dan anda cukup mengetahui bahwa peristiwa itu sudah jadi pada waktu Tuhan mengatakan kepada mereka : “Tengoklah, rumahmu telah dibiarkan bagimu dengan sunyi.” Matius 23 : 38. --{2AS43 16.2} --{2AS43 16.2}
Namun bagaimana pun nubuatan itu masih berlanjut dan menggambarkan masa pengumpulan yang akan datang, yaitu masa dimana umat Allah yang bertobat akan memilih bagi dirinya sendiri seorang kepala, yaitu seorang raja. Semua ini tentunya bukanlah orang-orang Yahudi yang tidak bertobat yang ada sekarang, melainkan mereka adalah keturunan-keturunan dari antara orang-orang yang telah berasimilasi dengan segala bangsa dan dengan sidang Kristen, dari mana mereka telah kehilangan ciri-ciri mereka pada waktu ini adalah “bagaikan pasir di pantai laut” banyaknya, tetapi mereka kini adalah bagaikan orang-orang Kapir (orang-orang Kapir terhadap diri mereka sendiri dan terhadap pengetahuan penglihatan dunia yang pendek) yang telah menerima Kristus. (Saudara-saudara yang mungkin tidak mengikuti pelajaran-pelajaran saya yang lalu terhadap pokok masalah ini, dapat membacanya pada Buku Amaran Sekarang, Jilid I, No. 29 dan Buku Kecil Traktat No. 8, yang berjudul Gunung Sion Pada Jam Kesebelas. --{2AS43 16.3} --{2AS43 16.3}
Siapakah dia pemimpin dari bumi itu, raja, yang oleh Alkitab dikatakan akan “dipilih” oleh umat pada masa pengumpulan yang akan datang? -- Marilah kita baca di bawah ini, --{2AS43 16.4} --{2AS43 16.4}
Hosea 3 : 4, 5 “Karena bani Israel akan tinggal banyak tanpa raja, tanpa penghulu, dan tanpa korban, dan tanpa patung, dan tanpa efod, dan tanpa teraphim : kemudian daripada itu kelak bani Israel akan kembali, lalu mencari Tuhan Allah mereka, --{2AS43 16.5} --{2AS43 16.5}
dan Daud raja mereka; maka mereka akan takut kepada Tuhan dan akan kebaikan-Nya di akhir zaman.” --{2AS43 17.1} --{2AS43 17.1}
Dalam bagian ini dari nubuatan itu, sebagai anda saksikan, kepada kita di beritahu bahwa sesudah mereka merantau di antara bangsa-bangsa Kapir untuk “banyak hari” tanpa raja, dan tanpa sesuatu ciri pengenal apapun (sama sekali tidak lagi dikenal sebagai suatu bangsa dan sebagai suatu umat), mereka pada akhirnya akan memiliki Daud contoh saingan yang akan memerintah atas mereka itu. Ini bukanlah Daud yang kuno itu karena ia telah mati pada waktu nubuatan ini dibuat. Juga Daud yang dijanjikan ini bukanlah pribadi Kristus sendiri, karena Kristus adalah anak dari Daud (Matius 22 : 42), Daud sendiri pun tidak; maka lagi pula jika Ia harus duduk di atar tahta Daud (Lukas 1 : 32), maka Daud harus mempunyai sebuah tahta bagi-Nya untuk Ia duduk di atasnya. --{2AS43 17.2} --{2AS43 17.2}
Selanjutnya anda dapat mencatat, bahwa Hosea 1 : 11 menjanjikan bahwa hari Yizriel akan kelak besar adanya. Dan siapakah Yizriel itu? -- Di dalam pasal ini anda menemukan, bahwa ia adalah putra sulung dari Hosea dalam kiasan itu. Dalam bagian kiasan itu yang berlaku bagi periode sejarah Yehuda, dan yang terdapat di dalam Hosea pasal yang pertama, nama-nama dari kedua anak yang lebih muda telah disisipi dengan kata “Lo.” Tetapi dalam bagian kiasan yang berlaku bagi periode sejarah Kristen, terhadap masa pengumpulan itu, seperti yang terlihat di dalam pasal 2, kata-kata “Lo” itu telah dibuang, sama seperti halnya gelar “Orang-orang Yahudi” kita temukan telah dibuang oleh sidang Wasiat Baru dan gelar “Orang-orang Kristen” telah dipakai sebagai gantinya. (Anda dapat menemukan suatu pelajaran yang terperinci mengenai pasal-pasal ini di dalam Buku Kecil Traktat No. 4, yang berjudul Berita-Berita Terakhir Untuk “Ibu”). Buku Hosea pasal yang kedua dimulai dengan perintah yang berbunyi: --{2AS43 17.3} --{2AS43 17.3}
Hosea 2 : 1 – 5 “Katakanlah olehmu kepada saudara-saudaramu laki-laki, Ammi, dan kepada saudara-saudara perempuan, Ruhamma. Memohon-mohonlah dengan ibumu, karena ia bukanlah isteri-Ku, Aku pun bukanlah suaminya; oleh sebab itu hendaklah ia membuang semua persundalannya dari hadapannya, dan semua perzinahannya dari antara kedua buah dadanya, supaya jangan Aku menelanjangi dia, dan meletakan dia seperti pada hari ia dilahirkan, dan membuatnya bagaikan sebuah padang tandus, dan menempatkan dia seperti suatu tanah yang gersang, dan memalu dia dengan kehausan. Maka Aku tidak akan menaruh kasihan terhadap anak-anaknya, karena mereka itu adalah anak-anak sundal. Karena ibu mereka telah bermain curang; dia yang telah memperanakan mereka itu telah berbuat malu; karena katanya : Aku hendak pergi mengikuti segala kekasihku, yaitu mereka yang memberikan kepadaku roti dan airku, bulu domba dan kain khasahku, minyak dan minumanku.” --{2AS43 18.1} --{2AS43 18.1}
Jelaslah, bahwa Allah sedang memerintahkan kepada Yizriel, putra sulung dari ketiga anak-anak itu untuk berbicara kepada saudara-saudara laki-lakinya Ammi, dan kepada saudara-saudara perempuannya Ruhamma, yang di dalam kiasan ini adalah melambangkan para anggota sidang, baik laki-laki maupun perempuan. Ibu kepada siapa mereka diperintahkan untuk mereformasikan, tentunya, melambangkan pihak kependetaan, yaitu mereka yang telah melahirkan (membaptiskan) orang-orang bertobat ke dalam keluarga besar sidang. Oleh karena itu, Yizriel kepada siapa Allah berbicara itu, adalah melambangkan seseorang nabi. Di sini anda melihat dengan jelas, bahwa “pembangunan dan reformasi” itu bukan datang melalui pihak pendeta (ibu) melainkan melalui pihak para anggota, yaitu anak-anak, dan bahwa pihak pendeta (ibu) adalah justru memerlukan lebih besar reformasi daripada para anggota, karena ibu mereka itu sedang dituduh tidak setia dan oleh anak-anaknya sedang dinasehatkan supaya bertobat. Ini betul-betul merupakan suatu pergerakan anggota yang dikendalikan oleh Roh Nubuat, yaitu oleh usaha dan pekabaran Yizriel yang diilhami surga. --{2AS43 18.2} --{2AS43 18.2}
Kenyataan bahwa hari Yizriel itu akan kelak besar adanya --{2AS43 18.3} --{2AS43 18.3}
bersama-sama dengan kenyataan bahwa ia adalah melambangkan seorang nabi, membuktikan bahwa bukan saja pekabaran Davidian itu sendiri terdapat di dalam nubuatan, tetapi demikian juga keberhasilannya dan perlunya reformasi tercatat juga di dalam nubuatan. Di sini anda melihat, bahwa usaha jahat dari Musuh untuk membungkamkan pekabaran itu dan untuk menggagalkan pekerjaan Yizriel akan kelak sia-sia saja, sebab “besarlah kelak hari Yizriel itu”, demikianlah firman Tuhan Yang Maha Kuasa, sementara Ia menghantarkan semua umat-Nya keluar dari negeri itu (Hosea 1 : 11). --{2AS43 19.1} --{2AS43 19.1}
Pekabaran kepada orang-orang Laodikea pun adalah ditujukan kepada pihak pendeta, karena Tuhan mengatakan : --{2AS43 19.2} --{2AS43 19.2}
Wahyu 3 : 14 – 16 “Dan kepada malaikat sidangnya orang-orang Laodikea tuliskanlah ..... Aku tahu segala perbuatanmu, bahwa engkau adalah dingin tidak panas pun tidak; Aku ingin engkau dingin atau panas. Maka sebab itu karena engkau adalah suam, dan dingin tidak panas pun tidak, maka Aku akan meludahkan kamu keluar dari mulut-Ku.” --{2AS43 19.3} --{2AS43 19.3}
Di sini pun, malaikat itu (pihak kependetaan), yang bertugas mengawasi sidang kembali ditegur dan dengan jelas diminta untuk bereformasi. --{2AS43 19.4} --{2AS43 19.4}
Yehezkiel juga menyaksikan “wahyu yang mengejutkan” ini, karena ia menyatakan, bahwa pembersihan itu dimulai terhadap “orang-orang bangsawan yang terdapat di depan rumah itu” (Yehezkiel 9 : 6). Marilah kita lihat kepada nubuatan Yehezkiel itu di bawah ini : --{2AS43 19.5} --{2AS43 19.5}
Yehezkiel 9 : 1 – 10 “Ia berseru juga pada pendengaranku dengan suara besar, mengatakan, Biarkanlah mereka yang berkuasa atas kota itu datang kemari, yaitu setiap orang yang senjatanya yang membinasakan di dalam tangannya. Maka tengoklah, enam orang datang dari jalan pintu gerbang yang lebih tinggi yang terletak arah ke utara, maka masing-masingnya ada sebuah senjata yang membinasakan di dalam tangannya; dan salah seorang dari antara mereka itu berpakaian kain linen, dengan sebuah pena penulis pada lambungnya : maka masuklah mereka, dan berdirilah mereka itu di samping medzbah tembaga. Maka kemuliaan dari Allah --{2AS43 19.6} --{2AS43 19.6}
Israel naiklah dari atas kerubium, dimana Ia berada di atasnya, menuju ke ambang pintu rumah itu. Maka dipanggil-Nyalah akan orang yang berpakaian kain linen, yang memiliki pena penyurat pada sisinya itu; maka firman Tuhan kepadanya, ‘Berjalanlah kamu di tengah-tengah kota itu, yaitu di tengah-tangah Yerusalem, dan bubuhlah sebuah tanda pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah dan berseru karena segala kekejian yang dibuat di tengah-tengahnya. --{2AS43 20.1} --{2AS43 20.1}
Dan kepada yang lainnya firman-Nya pada pendengaranku : Pergilah kamu mengikuti dia melalui kota itu, dan bunuhlah : janganlah matamu menaruh sayang, dan janganlah kamu menaruh kasihan. Bunuhlah semuanya baik tua maupun muda, baik gadis, anak-anak kecil, maupun kaum wanita: tetapi janganlah kamu datang dekat kepada setiap orang yang padanya terdapat tanda itu; maka mulailah kamu terhadap tempat kesucian-Ku. Maka mulailah mereka itu terhadap orang-orang bangsawan yang berada di depan rumah itu. --{2AS43 20.2} --{2AS43 20.2}
Maka firman-Nya kepada mereka itu, Najiskanlah rumah itu, dan penuhilah semua serambinya dengan bangkai orang yang mati dibunuh : pergilah kamu keluar. Maka keluarlah mereka itu dan membunuh di dalam kota. Maka jadilah kelak, bahwa sementara mereka itu membunuh orang, dan aku ini dihidupinya, maka sujudlah aku dengan mukaku ke tanah, dan berserulah aku dengan mengatakan : Ya Tuhan Hua! Hendakkah Engkau membinasakan segala orang yang lagi tinggal daripada Israel oleh mencurahkan murka-Mu ke atas Yerusalem? --{2AS43 20.3} --{2AS43 20.3}
“Maka firman-Nya kepadaku, bahwa kejahatan isi rumah Israel dan Yehuda sangatlah besarnya, dan tanah itu adalah penuh dengan darah, dan kota itu penuh dengan pendurhakaan: karena kata mereka itu, bahwa Tuhan telah meninggalkan bumi, dan Tuhan pun tiada melihatnya. Maka sebab itu pun, mata-Ku tiada boleh menaruh sayang, dan Aku pun tiada mau menaruh kasihan, melainkan Aku akan membalas segala jalan mereka itu ke atas kepalanya.” --{2AS43 20.4} --{2AS43 20.4}
Bukan di dalam dunia, melainkan di dalam Yehuda dan Israel, yaitu di dalam --{2AS43 20.5} --{2AS43 20.5}
sidang, kejahatan adalah besar, maka di sanalah pembantaian itu akan berlaku. Lagi pula, orang banyak yang sedang menimbulkan dan melakukan semua kekejian itu adalah tidak sadar, bahwa mereka sedang bertindak seolah-olah Tuhan telah meninggalkan bumi, seolah-olah Ia telah membiarkan bumi kepada mereka untuk diaturnya dan untuk mereka berbuat sekehendak hatinya terhadap umat-Nya. --{2AS43 21.1} --{2AS43 21.1}
Di sini anda melihat apa artinya mendengarkan Tongkat itu, dan apa artinya menutup kedua telingamu daripadanya. --{2AS43 21.2} --{2AS43 21.2}
Pembersihan Sidang (pehukuman orang-orang hidup) melalui perantaraan Daniel di dalam pasal 7 ayat 10 disebut pehukuman, dan di dalam pasal 8 ayat 14 disebut pembersihan Tempat Kesucian. Walaupun demikian, Kristus di dalam salah sebuah perumpamaan-Nya mempersamakan pembersihan itu dengan suatu penuaian dimana lalang-lalang (orang-orang berdosa) dibakar, dan gandum (orang-orang benar) dimasukkan ke dalam lumbung (ke dalam Sidang yang sudah disucikan -- yaitu Kerajaan). Selanjutnya Ia mempersamakan pembersihan itu dengan sebuah pukat, dari mana setelah ditarik ke pantai, maka ikan-ikan yang jelek (orang-orang berdosa) dibuang, dan ikan-ikan yang baik (orang-orang benar) dimasukkan ke dalam keranjang-keranjang. --{2AS43 21.3} --{2AS43 21.3}
Apabila orang-orang yang tidak memperoleh tanda itu, dan sedemikian pula tidak memperoleh meterai, disingkirkan, maka sidang akan muncul kelihatan “indah bagaikan bulan, cerah bagaikan matahari, dan hebat bagaikan sebuah bala tentara dengan panji-panjinya” (Prophets and Kings, p. 725), maka “hanya orang-orang yang telah berhasil menahan pencobaan dalam kekuatan Dia Yang Maha Tinggi akan diijinkan mengambil bagian dalam memberitakannya (Pekabaran Malaikat yang Ketiga itu) apabila ia itu kelak berkembang menjadi seruan keras.” -- Review and Herald, November 19, 1908. --{2AS43 21.4} --{2AS43 21.4}
Marilah kita sekarang melihat apa yang terjadi sesudah orang banyak pencinta kekejian itu jatuh ke bawah senjata-senjata pembantai dari malaikat-malaikat itu; marilah kita melihat apa yang dibuat bagi mereka yang tertinggal. Untuk melihat ini kita kembali kepada nubuatan Yehezkiel sebagai berikut : --{2AS43 22.1} --{2AS43 22.1}
Yehezkiel 37 : 16 – 28 “Adapun engkau, hai anak Adam, ambillah olehmu sepotong kayu, dan tulislah di atasnya: Untuk Yehuda, dan bagi bani Israel dan kawan-kawannya. Kemudian ambillah sepotong kayu yang lain, dan tulislah di atasnya : Untuk Yusuf, kayu Efraim, dan bagi seluruh isi rumah Israel dan kawan-kawannya.” --{2AS43 22.2} --{2AS43 22.2}
“Dan gabungkanlah keduannya satu dengan yang lain menjadi satu potong, maka keduanya akan menjadi satu di dalam tanganmu. Maka apabila anak-anak bangsamu akan berbicara kepadamu, sambil mengatakan: Tidakkah engkau mau memberitahu kami apa artinya semua ini? --{2AS43 22.3} --{2AS43 22.3}
“Katakanlah kepada mereka, Demikianlah firman Tuhan Hua; Tengoklah, Aku hendak mengambil kayu Yusuf, yang terdapat di dalam tangan Efraim, dan segala suku bangsa Israel kawan-kawannya, maka Aku akan menggabungkan semuanya itu dengan dia, yaitu dengan kayu Yehuda, dan membuat mereka menjadi sebatang kayu jua, sehingga mereka kelak menjadi satu di dalam tangan-Ku. --{2AS43 22.4} --{2AS43 22.4}
“Maka kayu-kayu yang sudah kau tulisi itu hendaklah berada di dalam tanganmu di depan mata mereka. --{2AS43 22.5} --{2AS43 22.5}
“Dan katakanlah kepada mereka itu, Demikianlah firman Tuhan Hua; Tengkoklah, Aku hendak mengambil bani Israel dari antara segala bangsa kapir, ke mana mereka itu telah pergi, dan Aku akan mengumpulkan mereka pada segala sisi, lalu membawa masuk mereka ke dalam negerinya sendiri. --{2AS43 22.6} --{2AS43 22.6}
“Maka Aku akan menjadikan mereka itu satu bangsa di dalam negeri di atas --{2AS43 22.7} --{2AS43 22.7}
pegunungan Israel, dan seorang raja akan menjadi raja bagi mereka semuanya; maka mereka kelak tidak lagi dua bangsa, mereka juga tidak akan lagi terbagi menjadi dua kerajaan. --{2AS43 23.1} --{2AS43 23.1}
“Tiada lagi mereka akan mencemarkan dirinya dengan berhala-berhala, atau pun dengan segala barangnya yang keji, atau dengan salah satu pelanggarannya, tetapi Aku Akan menyelamatkan mereka keluar dari tempat kediaman mereka dengan mana mereka telah berdosa, dan Aku akan membersihkan mereka itu; demikianlah kelak mereka akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahnya. --{2AS43 23.2} --{2AS43 23.2}
“Dan Daud hamba-Ku itu akan menjadi raja atas mereka; maka semua mereka akan memiliki seorang gembala; mereka juga akan berjalan menurut hukum-hukum-Ku, dan mematuhi semua syariat-Ku, dan melaksanakannya. --{2AS43 23.3} --{2AS43 23.3}
“Dan mereka akan menetap di dalam negeri yang sudah Ku karuniakan kepada Yakub hamba-Ku itu, dimana semua nenek moyangmu telah tinggal; maka mereka akan tinggal di dalamnya, yaitu mereka, anak-anaknya, dan cucu-cucunya, untuk selama-lamanya; dan hamba-Ku Daud akan menjadi penghulu mereka untuk selamanya. --{2AS43 23.4} --{2AS43 23.4}
“Lagi pula Aku membuat suatu perjanjian selamat dengan mereka; ia itu suatu perjanjian yang kekal dengan mereka itu; maka Aku akan menempatkan mereka itu, dan memperlipat-gandakan mereka itu, dan akan Ku tempatkan tempat kesucian-Ku di tengah-tengah mereka itu untuk selama-lamanya. --{2AS43 23.5} --{2AS43 23.5}
“Kemah perbaktian-Ku pun akan berada dengan mereka sesungguhnya Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. --{2AS43 23.6} --{2AS43 23.6}
“Maka bangsa Kapir akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan yang mengkuduskan Israel, apabila tempat kesucian-Ku kelak berada di tengah-tengah mereka itu untuk selama-lamanya.” --{2AS43 23.7} --{2AS43 23.7}
Di sini anda saksikan, bahwa bukan saja Allah hendak membersihkan sidang-Nya (Yehuda dan Israel) dengan cara membuang semua orang yang mencemarkan rumah sembahyang-Nya, tetapi bahwa kemudian daripada itu Ia akan menghimpunkan ke dalam sidang-Nya yang sudah suci itu semua orang yang tercerai-berai yang berasal dari kedua Kerajaan Israel (sepuluh suku) dan Kerajaan Yehuda (dua suku) -- yakni semua yang kini tersebar di antara segala bangsa, bukan di dalam sidangnya orang-orang Laodikea. Ia akan menjadikan mereka satu bangsa saja, mendahului masa seribu tahun millenium itu, dan mereka akan diperintahkan oleh Daud contoh saingan, yaitu raja mereka. Mereka tidak akan lagi diganggu oleh bangsa-bangsa Kapir; tidak lagi mereka akan berada di antara orang-orang berdosa, mereka tidak lagi akan diberi makan oleh para gembala yang besar jumlahnya, tetapi hanya oleh seorang -- yaitu oleh gembala yang ditunjuk Allah, sungguh besarlah kelak hari Yizriel itu. Usaha-Nya dan semua usaha pembantu-pembantu-Nya, yaitu para anggota biasa sidang, akan kelak berhasil, walaupun ibu (pihak pendeta) menghalanginya atau menerimanya. --{2AS43 24.1} --{2AS43 24.1}
Jelaslah, sebagai anda saksikan, bahwa orang-orang Davidian itu, pekabaran mereka, maupun keberhasilannya, memang terdapat di dalam nubuatan. --{2AS43 24.2} --{2AS43 24.2}
Adakah Buku-Buku Tongkat Gembala Juga Terdapat Di Dalam Nubuatan? --{2AS43 24.3} --{2AS43 24.3}
Terhadap pertanyaan ini nabi Mikha menjawabnya sebagai berikut: --{2AS43 24.4} --{2AS43 24.4}
Mikha 6 : 9 “Suara Tuhan berseru-seru kepada negeri itu, dan orang bijaksana akan menyaksikan nama-Mu : Dengarlah olehmu akan Tongkat itu, dan Dia yang telah menentukan-Nya.” --{2AS43 24.5} --{2AS43 24.5}
Anda kini telah mendengar bagaimana Allah sendiri menganjurkan anda mendengarkan Tongkat itu -- ya, itulah Buku-Buku Tongkat Gembala, sebab semenjak dari zaman Mikha sampai sekarang hanya buku-buku Tongkat Gembala inilah satu-satunya yang pernah berbicara, satu-satunya tongkat yang --{2AS43 24.6} --{2AS43 24.6}
dapat dibaca dan dapat didengar. Orang-orang bijaksana akan melihat namanya, dan akan mendengar suaranya dan juga Dia yang telah menentukannya. Mereka akan mengisi botol-botol minyaknya dengan “Minyak” tambahan (Matius 25 : 4), demikianlah firman Tuhan. --{2AS43 25.1} --{2AS43 25.1}
Demikianlah terlihat, bahwa bukan saja buku-buku Tongkat itu terdapat di dalam nubuatan, melainkan juga bahwa anda dianjurkan untuk mendengarkannya. Jika anda melalaikan kesempatan ini, maka dengan sendirinya anda akan didapati bersama-sama dengan orang-orang berdosa membina berbagai kekejian di dalam sidang. Tetapi jika anda sekarang menaruh perhatian kepada Suara Allah melalui Tongkat ini, maka anda akan memperoleh meterai persetujuan Allah. --{2AS43 25.2} --{2AS43 25.2}
Apakah Yang Akan Diperbuat Oleh Orang-Orang Benar Sesudah Pemisahan Itu?
Untuk jelasnya terhadap pokok masalah ini, maka kita kembali kepada nabi Yesaya sebagai berikut: --{2AS43 25.3} --{2AS43 25.3}
Yesaya 66 : 15, 16, 19, 20 “Karena, Tengoklah, Tuhan akan datang dengan api, dan dengan segala rata-Nya bagaikan suatu angin puyuh, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan, dan hardik-Nya dengan nyala-nyala api. Karena dengan api dan dengan pedang-Nya Ia akan menghukum segala manusia, maka besarlah kelak bilangan segala orang yang dibunuh Tuhan ..... --{2AS43 25.4} --{2AS43 25.4}
“Maka Aku akan menaruh suatu tanda di antara mereka itu, dan Aku akan mengutus orang-orang yang luput dari antara mereka itu kepada segala bangsa, yaitu ke Tarsis, ke Pul, dan ke Lud, orang-orang pemanah ke Tubal, dan ke Yawan, kepada pulau-pulau yang jauh-jauh yang belum pernah mendengar kebesaran nama-Ku, dan yang belum melihat kemuliaan-Ku; maka mereka akan memasyurkan kemuliaan-Ku di antara segala bangsa Kapir. --{2AS43 25.5} --{2AS43 25.5}
“Maka mereka akan menghantarkan semua saudaramu bagi suatu persembahan bagi Tuhan keluar dari segala bangsa dengan menunggang kuda, dan dengan --{2AS43 25.6} --{2AS43 25.6}
kereta-kereta, dan dengan usungan di atas bagal dan binatang yang cepat, ke gunung kesucian-Ku Yerusalem, demikianlah firman Tuhan, sama seperti bani Israel menghantarkan suatu persembahan dalam bejana yang suci ke dalam rumah Tuhan.” --{2AS43 26.1} --{2AS43 26.1}
Sesudah pembantaian orang-orang berdosa yang mengatakan di dalam hati mereka bahwa Tuhan memperlambat kedatangan-Nya, dan yang makan minum bersama-sama dengan orang pemabuk (Matius 24 : 48, 49), maka kemudian Tuhan mengutus orang-orang yang lolos dari pembantaian Tuhan itu kepada suatu perjalanan penginjilan; Ia mengirim mereka, sebagai anda saksikan, kepada segala bangsa Kapir, yaitu kepada segala bangsa yang belum pernah mengenal Allah dan pekabaran-Nya. Orang-orang yang lolos itu menghantarkan ke rumah Tuhan semua saudaranya, yaitu semua yang akan diselamatkan. Demikianlah pekerjaan Injil diselesaikan, dan sedemikian inilah umat Allah diselamatkan dan dipanggil keluar dari Babil contoh saingan (Wahyu 18 : 4) untuk masuk ke suatu tempat yang bersih di mana tidak lagi terdapat dosa dan tidak ada lagi bahaya dari segala celaka Babil yang akan jatuh ke atas mereka. --{2AS43 26.2} --{2AS43 26.2}
Saya yakin, bahwa anda sekarang menyaksikan dengan jelas mengapa orang-orang Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh itu bukanlah “cabang-cabang yang lepas”, melainkan sebaliknya adalah “tunas-tunas”, dan apa tujuannya untuk mendengarkan Tongkat itu dan Dia yang telah menentukannya, demikian pula apa akibatnya jika anda berbalik melawan menentang Tongkat itu. --{2AS43 26.3} --{2AS43 26.3}
Anda sekarang dapat dengan bijaksana memutuskan di dalam hati pada pihak mana anda hendak berdiri. Anda dapat saja berpihak kepada musuh-musuh Kebenaran dan reformasi, atau anda boleh berdiri membela Kebenaran Allah dan semua utusan-Nya, lalu dengan mereformasikan kehidupan anda, maka anda pun akan dapat memimpin orang lain untuk berbuat yang sama. Apapun pilihan anda, anda akan ketahui bahwa itulah pilihanmu sendiri. Sungguhpun demikian, Allah yang betul-betul tahu mana yang terbaik bagi kepentinganmu itu menasehatkan kepadamu --{2AS43 26.4} --{2AS43 26.4}
supaya mengikuti Dia, untuk berbuat sesuai apa yang ditunjukkan oleh Kebenaran. Saya berharap ini kelak akan merupakan pilihan hatimu yang bulat dan demikianlah kegembiraan bagi hidupmu, supaya jangan sekali anda mencita-citakan untuk menjadi suatu “pucuk yang mati”, melainkan supaya anda betul-betul memutuskan untuk menjadi suatu “tunas.” Saya juga berharap agar jangan seorang pun daripada anda sekalian mau membiarkan musuh-musuh Allah menyesatkan anda dari ungkapan-ungkapan kebenaran terhadap Injil yang dilalaikan orang ini, sebab anda sudah mengetahui bahwa musuh-musuh Kebenaran itu tidak memiliki apapun yang resmi, tidak memiliki kuasa apapun, dan tidak ada satu pun yang masuk akal dan berarti untuk ditawarkan kepadamu terhadap semua perkara ini yang sekian lamanya tersembunyi. Saya berharap kiranya anda tidak akan menjual “semua mutiara yang termahal ini” untuk hanya mendapatkan sampah dan jerami yang bernilai apapun. --{2AS43 27.1} --{2AS43 27.1}